Ancaman Mogok Kerja: Apakah Berpotensi Menjadi Krisis Supply Chain Berikutnya?
Pada Agustus 2024, impor kargo kontainer ke Amerika Serikat melonjak sebesar 12,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh kekhawatiran akan potensi mogok kerja di pelabuhan-pelabuhan besar di Pantai Timur dan Teluk Meksiko, menurut data dari Descartes Systems Group.
Meskipun volume pada Agustus sedikit lebih rendah dibandingkan puncaknya di bulan Juli, hampir 2,5 juta kontainer melewati pelabuhan-pelabuhan AS, menciptakan kemacetan dan penundaan. Tingkat lalu lintas ini mengingatkan para ahli pada hari-hari awal pandemi ketika pelabuhan mengalami kemacetan serupa.
Meningkatnya Ketegangan Antar Buruh
Lonjakan impor ini terjadi di tengah ketegangan yang semakin meningkat antara International Longshoremen’s Association (ILA), yang mewakili sekitar 45.000 pekerja dok, dan United States Maritime Alliance (USMX), grup perusahaan pelayaran dan operator terminal. Perjanjian kerja mereka saat ini akan berakhir pada 30 September.
Jika kesepakatan tidak tercapai, para pekerja ILA yang mengelola hampir setengah perdagangan laut AS siap untuk melakukan mogok kerja. Isu utama yang diperdebatkan termasuk upah, tunjangan, dan dampak otomatisasi pada pekerjaan.
A.P. Moller-Maersk, perusahaan pengiriman kontainer terbesar kedua di dunia, memperingatkan bahwa bahkan mogok kerja selama satu minggu dapat menyebabkan penundaan hingga 4-6 minggu. Hal ini akan menyebabkan penumpukan yang signifikan di pelabuhan-pelabuhan kunci seperti New York/New Jersey, Houston, dan Savannah, Georgia.
Tanggapan dari Para Retailer
Mengantisipasi mogok kerja ini, retailer besar seperti Walmart dan Target telah bergegas mengimpor barang lebih awal. Mereka membawa stok lebih awal untuk menyambut musim sekolah dan penjualan Natal, guna menghindari dampak dari penundaan pengiriman.
Musim belanja Natal yang dipersingkat tahun ini, karena perayaan Thanksgiving yang lebih lambat dari biasanya, menambah tekanan bagi pengecer untuk memastikan produk mereka sudah siap dan tersedia di toko tepat waktu.
Peningkatan Pengiriman Industri
Selain pengecer yang menumpuk stok lebih awal, pengiriman industri juga mengalami peningkatan, berkontribusi pada lonjakan lalu lintas kontainer. Peningkatan produksi menyebabkan lebih banyak barang dikirim lebih awal dari biasanya, yang semakin membebani kapasitas pelabuhan.
Potensi Dampak Mogok Kerja
Jika mogok kerja benar-benar terjadi, dampaknya terhadap impor AS bisa sangat serius. Penundaan di pelabuhan akan membuat bisnis lebih sulit mendapatkan produk yang mereka butuhkan, yang dapat menyebabkan gangguan rantai pasok. Biaya barang bisa meningkat, dan pengecer mungkin menghadapi kekurangan selama musim liburan yang sibuk.
Selain itu, penundaan pengiriman yang berkepanjangan juga bisa menimbulkan tantangan terkait kelembaban untuk produk-produk sensitif seperti elektronik atau produk pertanian. Produk yang terlalu lama berada di kapal bisa rusak akibat kelembaban. Super Dry menyediakan teknologi yang dapat membantu mencegah kerusakan akibat kelembaban, memastikan barang tetap aman dan terlindungi, bahkan selama waktu transit yang lebih lama.
Konsultasi Gratis dengan Ahli
Untuk panduan lebih lanjut tentang cara melindungi kargo Anda, konsultasikan dengan tim kami di www.superdryers.com dan jaga pengiriman Anda dari kerusakan akibat kelembaban!