Lonjakan Impor AS: Volume Kontainer Meningkat Hampir 20%
Industri pengiriman kontainer di Amerika Serikat sedang mengalami pertumbuhan yang luar biasa, dengan volume kontainer masuk melonjak hampir 20% pada Agustus 2024. Berdasarkan data terbaru dari pakar pengiriman, John McCown, sepuluh pelabuhan kontainer terbesar di AS melaporkan peningkatan volume kontainer masuk sebesar 19,3% dibandingkan tahun sebelumnya, menandai bulan kesebelas berturut-turut pertumbuhan volume.
Tahun Rekor untuk Pelabuhan AS
Lonjakan impor ini mengukuhkan tahun 2024 sebagai tahun yang menonjol untuk aktivitas pelabuhan di AS. “Pertumbuhan yang kuat di bulan Agustus menandakan sebelas bulan berturut-turut peningkatan volume tahunan,” kata McCown. Dia juga mencatat bahwa selama delapan bulan pertama 2024, terjadi kenaikan volume masuk sebesar 16,9%, menjadikannya kinerja terkuat sejak lonjakan pengiriman global pada masa pandemi. Pada Agustus saja, pelabuhan AS menangani 2.211.831 unit ekuivalen dua puluh kaki (TEUs), hanya sedikit di bawah rekor sepanjang masa yang tercatat pada Mei 2022.
Kekuatan Ekonomi Mendorong Pertumbuhan
Sementara beberapa pihak dalam industri berspekulasi bahwa ancaman mogok kerja di pelabuhan Pantai Timur dan Teluk Meksiko mungkin menjadi pendorong lonjakan impor, analisis McCown menunjukkan bahwa ini bukan penyebab utama. Sebaliknya, dia menyoroti kekuatan ekonomi yang mendasari, termasuk stabilnya tingkat persediaan dan rasio persediaan terhadap penjualan, sebagai faktor yang lebih mungkin di balik peningkatan volume kontainer.
McCown juga menyoroti pergeseran signifikan dalam aktivitas pelabuhan antara Pantai Barat dan Pantai Timur. “Data hingga Agustus tidak menunjukkan tanda-tanda signifikan dari pengiriman yang dipercepat terkait situasi ILA, tetapi menunjukkan adanya pergeseran aktivitas pantai,” katanya. Pergeseran ini menyebabkan pelabuhan Pantai Barat melampaui kinerja pelabuhan Pantai Timur dan Teluk Meksiko selama sebelas dari tiga belas bulan terakhir. Pada Agustus, pelabuhan Pantai Barat mengalami peningkatan volume masuk yang luar biasa sebesar 28,4%, sementara pelabuhan Pantai Timur dan Teluk Meksiko mencatat kenaikan yang lebih moderat sebesar 10,5%.
Potensi Dampak Mogok Kerja
Meskipun McCown meyakinkan bahwa lonjakan impor tidak secara langsung terkait dengan kekhawatiran tenaga kerja, kemungkinan mogok kerja International Longshoremen’s Association (ILA) di pelabuhan Pantai Timur dan Teluk Meksiko tetap menjadi topik yang banyak dibicarakan. McCown mengaitkan perbedaan kinerja sebesar 18,1 poin persentase antara kedua pantai dengan kekhawatiran ini, di mana pengirim barang dengan cermat mengalihkan barang ke pelabuhan Pantai Barat untuk menghindari potensi gangguan.
Pentingnya Perlindungan dari Kelembapan
Dengan lonjakan impor dan barang yang menghabiskan lebih banyak waktu dalam perjalanan atau menunggu di pelabuhan yang padat, risiko kerusakan — terutama akibat kelembapan — semakin meningkat. Kapal kontainer yang dialihkan ke rute yang lebih panjang atau kurang menguntungkan akibat kemacetan sangat rentan terhadap perubahan kondisi cuaca, yang dapat menyebabkan kerusakan kelembapan pada kargo.
Di tengah realitas pengiriman baru ini, perusahaan perlu mempertimbangkan kembali strategi perlindungan kelembapan mereka. Super Dry, sebagai pemimpin dalam solusi pengendalian kelembapan, siap membantu perusahaan melindungi kargo mereka dari risiko yang disebabkan oleh fluktuasi suhu dan waktu transit yang lebih lama.
Hubungi Super Dry hari ini untuk melindungi barang dagangan Anda dan hindari kerugian akibat kerusakan!